Moeldoko Laporkan ICW ke Bareskrim
JAKARTA- Indonesia Corruption Watch (ICW) pada Jumat (10/9) besok akan dilaporkan ke Bareskrim Polri. Pelapornya adalah Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko. ICW dilaporkan terkait tudingan soal polemik promosi Ivermectin dan ekspor beras.
“Besok (hari ini) pukul 14.00 WIB di Bareskrim. Yang bersangkutan, Pak Moeldoko sendiri akan datang sendiri untuk membuat laporan polisi. Intinya melaporkan tuduhan ICW terhadap soal tuduhan berburu rente,\" kata kuasa hukum Moeldoko, Otto Hasibuan di Jakarta, Kamis (9/9).
Laporan polisi dilakukan setelah Moeldoko memberi tiga kali kesempatan ICW untuk mengklarifikasi dan meminta maaf. Khususnya peneliti ICW, Egi Primayogha. Namun, hingga saat ini permintaan maaf tersebut tidak juga dilakukan.
Karena itu, pihak Moeldoko menganggap ICW tidak beritikad baik. Cara yang dilakukan Egi Primayogha, dinilai sembrono. Sebab, termasuk kategori pembunuhan karakter.
Menurut Otto, kritik terhadap pejabat boleh-boleh saja. Termasuk pada kebijakan yang dibuat. Namun, yang tidak boleh adalah memfitnah. Menyebarkan tuduhan tanpa bukti-bukti yang kuat.
“Kami sudah minta ICW untuk buktikan. Bahkan diberi 3 kali kesempatan. Namun, sampai sekarang tidak ada itikad baik. Karena itu, Pak Moeldoko memutuskan melaporkannya ke aparat kepolisian,\" pungkas Otto Hasibuan.
Sementara itu, di tengah “bergelut” dengan ICW, Moeldoko disebut-sebut akan tergeser dari kursi KSP. Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS memprediksi momen reshuffle yang disebutnya tidak akan lama lagi akan dibarengi dengan pergantian panglima TNI.
Sebab, Panglima TNI Hadi Tjahjanto diprediksi akan mengisi kursi KSP menggantikan Moeldoko. “Posisi yang ditinggalkan Hadi akan diisi KSAL Yudo Margono,” kata Fernando kepada GenPI.co, Kamis (9/9).
Fernando mengatakan, sesuai dengan UU TNI matra AL saat ini berkesempatan mengisi posisi itu. Dengan demikian, hal tersebut juga akan menjaga soliditas dukungan TNI agar tidak dianggap menganakemaskan matra AD.
“Andika Perkasa yang terlihat memiliki keinginan panglima, kemungkinan akan menjabat sebagai kepala BIN,” katanya. Adapun Budi Gunawan yang sejak awal pemerintahan Jokowi menjadi kepala BIN akan mengisi salah satu menteri.
Fernando mengatakan, Fadjroel Rachman yang selama ini menjabat sebagai jubir presiden akan digeser menjadi Dubes Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan.
Menurutnya, Fadjroel yang merepresentasikan kalangan aktivis 98 kemungkinan akan diganti oleh Sayed Junaidi Rizaldi atau biasa dipanggil Pak Cik.
“Melalui reshuffle ini diharapkan para menteri lebih fokus bekerja untuk mengembalikan situasi negara dan masyarakat pascapandemi covid-19,” katanya. (rh/fin/fjr/gnp)
BACA JUGA:
- Jabar Juara Satu Korupsi, Ketua KPK Bilang Gini ke Anggota DPRD
- Cerita Orang Tua Korban Kebakaran Lapas Tangerang, Mimpi Anak Hilang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: